IHWAL.ID – Emiten properti raksasa PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 resmi memperkuat posisinya sebagai penguasa lahan di kawasan pesisir dengan meningkatkan kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) hingga 85,95 persen.
Transaksi bernilai fantastis Rp 14,6 triliun ini dieksekusi melalui pembelian 2,27 miliar lembar saham dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya (Salim Group) pada harga Rp 6.450 per saham, sebagaimana dikonfirmasi dalam laporan keterbukaan informasi pada Sabtu (20/12/2025).
BACA JUGA:
Dilansir dari data Bursa Efek Indonesia, dana yang digunakan PANI untuk mencaplok mayoritas saham CBDK berasal dari hasil aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Sebelum aksi ini dilakukan, kepemilikan PANI di CBDK tercatat hanya sebesar 45,90 persen.
Penguatan Kepemilikan Pengendali
Sejalan dengan akuisisi tersebut, PT Multi Artha Pratama (MAP) selaku pemegang saham pengendali juga mempertebal porsinya di saham PANI. MAP telah mengeksekusi HMETD miliknya sebanyak 385,35 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 12.975 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai hampir Rp 5 triliun.
Kini, MAP menguasai sekitar 84,08 persen dari total saham PANI yang beredar. Penambahan modal ini dipandang strategis bagi keberlanjutan proyek jangka panjang di wilayah PIK2.
Mengenai dampak struktur modal tersebut, pihak Sucor Sekuritas dalam riset terbarunya memaparkan: “Skema aksi rights issue PANI meningkatkan free float perseroan, yang berpotensi meningkatkan likuiditas dan visibilitas pasar dalam jangka menengah.”
Berdasarkan pernyataan itu, ditegaskan bahwa peningkatan jumlah saham publik yang beredar akan memberikan kemudahan bagi investor untuk bertransaksi. Selain itu, langkah ini juga dipercaya dapat memperkuat posisi PANI dalam indeks saham bergengsi di masa mendatang.
Proyeksi Harga dan Target Pasar
Melihat fundamental yang semakin solid, Sucor Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham PANI dengan target harga ambisius mencapai Rp 20.950 per lembar. Optimisme ini didasarkan pada masifnya pengembangan infrastruktur di kawasan penyangga ibu kota tersebut.
Di sisi lain, saham CBDK juga diproyeksikan mampu menyentuh level Rp 14.200 per lembar. Target ini didorong oleh katalis positif dari mulai beroperasinya NICE Convention Center dan akses strategis Tol Katara yang mempermudah aksesibilitas kawasan.
