IHWAL.ID – Pada 30 Desember 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau mengalami tekanan signifikan di awal sesi perdagangan. Pelemahan ini terjadi seiring dimulainya periode ex dividen interim, menyebabkan harga saham bank BUMN tersebut terkoreksi 2,65 persen ke level Rp3.680 per saham pada pukul 09.33 WIB.
Tekanan di Pasar, Saham BBRI Turun Pasca-Dividen Interim
Saham BBRI diperdagangkan sebanyak 83,6 juta unit dengan frekuensi 15.362 kali transaksi, mencatat nilai total Rp307,37 miliar.
Dominasi tekanan jual terlihat jelas sejak pembukaan pasar, mencerminkan adanya aksi profit taking dari para investor jangka pendek.
Penurunan harga ini lumrah terjadi setelah tanggal ex dividen interim, di mana investor yang membeli saham setelahnya tidak lagi berhak atas dividen.
Secara historis, emiten perbankan besar seringkali mengalami koreksi teknikal setelah melewati tanggal ex dividen, terutama jika sebelumnya terjadi reli harga menjelang cum date.
Analisis Teknikal dan Batas Bawah Krusial
Kiwoom Sekuritas, melalui riset hariannya, mengindikasikan bahwa saham BBRI masih berada dalam fase konsolidasi.
Analis menetapkan level support pertama di Rp 3.765 dan support kedua di Rp 3.750 sebagai acuan bagi investor.
Lebih lanjut, batas bawah atau stop loss direkomendasikan berada di area Rp 3.690, sebuah level krusial untuk mengantisipasi potensi tekanan lanjutan apabila sentimen pasar memburuk.
Prospek Fundamental dan Jadwal Pembayaran Dividen Interim
Meskipun terjadi koreksi jangka pendek, fundamental BBRI secara keseluruhan dinilai tetap solid.
Bank dengan fokus segmen UMKM ini telah mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2025 berdasarkan kinerja laporan keuangan per 30 September 2025.
Total dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp 20,63 triliun, setara dengan Rp137 per saham.
Manajemen BRI telah menetapkan tanggal pencatatan (record date) bagi pemegang saham yang berhak menerima dividen pada 2 Januari 2026.
Adapun pembayaran dividen interim ini dijadwalkan akan dilakukan pada 15 Januari 2026.
Faktor Penentu Arah Saham BBRI ke Depan
Pergerakan saham BBRI di masa mendatang diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal.
Stabilitas pasar global, arah kebijakan suku bunga, serta performa kinerja kredit dan kualitas aset perseroan akan menjadi penentu utama.
Investor jangka panjang tetap mencermati prospek pertumbuhan laba dan konsistensi BRI dalam menjaga rasio keuangan di tengah tantangan ekonomi dan dinamika sektor perbankan nasional.






