IHWAL.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (16/12/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyoroti pergerakan indeks yang sedang menguji level resisten krusial untuk menentukan arah tren selanjutnya.
Analisis Pergerakan IHSG
Dalam riset terbarunya, Ivan mencatat bahwa IHSG telah berhasil bergerak di atas level 8.690. Namun, posisi indeks saat ini masih tertahan di bawah area resisten 8.742. Ia menegaskan pentingnya level ini bagi pergerakan pasar.
“Dengan demikian, IHSG perlu menembus di atas level tersebut untuk membuka jalan melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 8.877,” kata Ivan dalam risetnya, Selasa (16/12/2025).
Dari analisis tersebut, dijelaskan bahwa penembusan level resisten menjadi kunci utama bagi IHSG untuk meneruskan reli kenaikan. Adapun Ivan memetakan level support IHSG saat ini berada di 8.493, 8.361, dan 8.255, sementara level resistennya berada di 8.742, 8.877, dan 8.941.
Rekomendasi Saham Perbankan Big Caps
Terkait saham pilihan, Ivan menyarankan strategi hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga terdekat di Rp 8.450. Saham ini berpotensi rebound jika support Fibonacci di Rp 7.800 mampu bertahan.
“Namun demikian, ekstensi koreksi dapat terjadi jika BBCA menembus di bawah Rp7.800 dengan target berikutnya di Rp7.450,” ujar Ivan.
Strategi serupa juga direkomendasikan untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target harga terdekat di Rp 3.830. Ivan menjelaskan bahwa BBRI diperkirakan sedang mengawali pembalikan tren, dan skenario bullish masih valid selama support penting di Rp 3.490 tetap terjaga.
Sementara itu, untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Ivan merekomendasikan buy on weakness di rentang Rp 4.030 hingga Rp 4.130 dengan target harga Rp 4.600. Saham ini dinilai masih membentuk koreksi wave (ii), dan pembalikan tren diprediksi terjadi setelah fase ini selesai, terutama jika level Rp 4.030 bertahan.
Prospek Saham Teknologi dan Energi
Selain perbankan, saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga direkomendasikan buy on weakness pada kisaran Rp 56–Rp 61 dengan target harga Rp 75. GOTO berpotensi mengakhiri wave (i) dan bergerak mendekati resisten Fibonacci. Namun, koreksi wave (ii) diprediksi akan dimulai menuju di bawah level Rp 65 jika resisten tersebut gagal ditembus.
Terakhir, Ivan menyarankan hold atau take profit sebagian pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di level Rp 3.990. Tren kenaikan jangka pendek emiten ini diyakini akan berlanjut selama harga bertahan di atas support terdekat Rp 3.450.
