Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengukir sejarah baru sepanjang tahun 2025, dengan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH) sebanyak 24 kali. Puncak penguatan indeks ini terjadi pada tanggal 8 Desember 2025, mencapai level 8.710,69.
Pencapaian luar biasa ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, dalam konferensi pers penutupan perdagangan BEI yang berlangsung di Jakarta pada 30 Desember 2025. Rekor ini sekaligus mendorong kapitalisasi pasar modal Indonesia menembus angka psikologis baru Rp16.000 triliun.
Kinerja Gemilang IHSG Sepanjang 2025
Iman Rachman menjelaskan bahwa IHSG telah menunjukkan performa yang sangat agresif sepanjang tahun 2025, melampaui catatan periode sebelumnya.
Hingga 3 Desember 2025, IHSG tercatat sudah mencapai ATH sebanyak 21 kali, dan kemudian bertambah menjadi 24 kali hingga penutupan tahun perdagangan.
Tonggak Baru Kapitalisasi Pasar
Selain rekor IHSG, kapitalisasi pasar BEI juga mencetak sejarah baru dengan menembus Rp16.000 triliun.
Angka fantastis ini menunjukkan peningkatan kepercayaan investor dan pertumbuhan ekonomi yang solid, menjadikan pasar modal Indonesia semakin kompetitif.
Peran Kebijakan Fiskal dalam Penguatan Pasar
Penguatan IHSG yang impresif ini tidak lepas dari dukungan kebijakan fiskal yang efektif.
Menurut Iman, pergerakan IHSG menunjukkan performa yang sangat positif pada era kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.






