IHWAL.ID – Film komedi Agak Laen: Menyala Pantiku! kembali menorehkan prestasi gemilang dalam industri perfilman Tanah Air. Hingga pembaruan data terakhir pada 16 Desember 2025, film produksi Imajinari ini tercatat telah mengumpulkan total 7.710.528 penonton.
Angka fantastis ini diraih hanya dalam waktu singkat sejak rilis nasionalnya pada 27 November 2025, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai film Indonesia terlaris keempat sepanjang masa.
Lonjakan Angka Penonton
Berdasarkan data visual terbaru yang dihimpun, grafik jumlah penonton Agak Laen: Menyala Pantiku! menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Data menunjukkan angka spesifik mencapai 7.710.528 penonton, melampaui laporan awal yang menyebut angka 7,5 juta dalam 18 hari penayangan.
Warna hijau pada data tabel box office menandakan bahwa film ini masih aktif tayang di bioskop, memberikan sinyal kuat bahwa angka tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Antusiasme publik terhadap sekuel ini terlihat dari laju penonton harian yang konsisten tinggi. Sejak hari-hari awal penayangan, film ini berhasil menembus angka jutaan dalam tempo yang relatif cepat.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan, Agak Laen: Menyala Pantiku! sukses melewati capaian sejumlah judul populer Indonesia dari tahun-tahun sebelumnya, membuktikan daya tarik cerita yang dibawakan oleh kuartet podcaster tersebut masih sangat relevan dan diminati.
Posisi di Peta Persaingan Box Office
Capaian 7,7 juta penonton ini menempatkan Agak Laen: Menyala Pantiku! tepat di bawah pendahulunya, film pertama Agak Laen (2024), yang bertengger di posisi ketiga dengan 9.126.607 penonton. Sementara itu, posisi puncak masih dipegang oleh Jumbo (2025) dengan 10.233.002 penonton, disusul oleh KKN di Desa Penari (2022) di peringkat kedua dengan 10.061.033 penonton.
Jarak angka yang semakin menipis ini membuka peluang bagi sekuel tersebut untuk memperkecil ketertinggalan dengan jajaran tiga besar.
Dari sisi industri, keberhasilan ini menegaskan kembali dominasi genre komedi sebagai primadona di bioskop Indonesia. Franchise atau waralaba Agak Laen kini memperkuat posisinya sebagai salah satu kekayaan intelektual (IP) lokal dengan basis penonton yang masif.
Dengan momentum libur Natal dan Tahun Baru yang akan segera tiba, potensi penambahan jumlah penonton diprediksi masih sangat terbuka lebar jika tren kunjungan bioskop tetap stabil.
