IHWAL.ID – Ajang kompetisi memasak paling bergengsi di tanah air, MasterChef Indonesia Season 13, resmi menghadirkan penyegaran signifikan lewat perombakan formasi dewan juri. Setelah sekian lama mempertahankan wajah yang sama, musim ini menampilkan kombinasi baru di mana Chef Juna Rorimpandey tetap bertahan, namun kini didampingi oleh sosok baru dengan rekam jejak mentereng di industri kuliner, Chef Karen Carlotta.
Kehadiran Karen mengisi kursi yang sebelumnya ditempati Chef Renatta Moeloek, membawa spesialisasi pastry yang kuat ke dalam kompetisi.
Chef Karen Carlotta bukanlah nama baru di dunia kuliner profesional. Ia dikenal memiliki latar belakang pendidikan solid sebagai lulusan jurusan Pastry and Baking di Singapore Hotel and Tourism Education Center (SHATEC).
Perjalanan Karier dan Panggilan Jiwa
Ketertarikan Karen pada dunia kuliner sudah terlihat sejak usia dini. Sejak umur lima tahun, ia kerap mengamati sang ibu memasak dan mulai mengklaim alat dapur sendiri untuk bereksperimen dengan bahan-bahan sederhana. Uniknya, berbeda dari kebanyakan koki yang fokus pada hidangan utama (main course), Karen justru jatuh hati pada seni baking yang menuntut kedisiplinan dan presisi tinggi.
Jalan menuju dapur profesional tidak ditempuhnya secara instan. Karen sempat diarahkan keluarga untuk menempuh pendidikan ekonomi dan manajemen, bahkan sempat bekerja di sektor perbankan. Namun, keteguhan hati membawanya kembali mengejar renjana (passion) di dunia pastry.
Ia kemudian menghabiskan lima tahun di Singapura untuk memperdalam keahlian di tempat-tempat bergengsi seperti SwissĂ´tel The Stamford dan Laurent Bernard Chocolatier.
Fenomena Red Velvet dan Bisnis Kuliner
Reputasi Karen melesat tajam saat kembali ke Indonesia. Bersama sang suami, Chef Adhika Maxi, ia mendirikan UNION Group yang menjadi salah satu barometer kuliner ibu kota. Salah satu kreasi ikoniknya adalah Red Velvet Cake yang sukses menjadi fenomena nasional. Keberhasilan ini membuat julukan “Queen of Cake” melekat erat pada dirinya sebagai simbol inovasi dan kualitas dessert modern.
Selain UNION, pasangan suami istri ini juga mengembangkan lini bisnis lain seperti AMKC Atelier dan AMKC Private Dining. Kesuksesan bisnis ini tidak lepas dari kekompakan mereka dalam membagi peran.
Terkait hubungan profesional dengan sang suami, Karen pernah mengungkapkan sebuah frasa menarik.
“As professional partner,” sebutnya menggambarkan hubungan kerjanya.
Dari pernyataan itu, dijelaskan bahwa dinamika mereka lebih dari sekadar pasangan hidup, melainkan kolaborasi solid yang menyeimbangkan urusan dapur dan bisnis secara profesional.







