Prediksi IHSG Senin 24 November 2025 Rawan Konsolidasi

IHSG Senin 24 November 2025 diprediksi konsolidasi di rentang 8.350-8.450 dengan rekomendasi saham pilihan MDKA hingga PGEO.
IHSG IDX

Ihwal.idIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak dalam fase konsolidasi pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (24/11/2025).

Phintraco Sekuritas dalam riset terbarunya memperkirakan indeks akan tertahan setelah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/11/2025), ditutup melemah tipis 0,07 persen ke level 8.414,3. Tekanan jual pada sektor teknologi di pasar global serta data ekonomi makro menjadi faktor penentu pergerakan indeks kali ini.

Analisis Teknikal dan Target Level

Secara teknikal, IHSG menunjukkan sinyal yang perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar. Posisi indeks saat ini berada di bawah garis Moving Average 5 (MA5), sementara indikator MACD telah membentuk pola Death Cross dan Stochastic RSI tertahan di area pivot. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pergerakan terbatas.

“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan berkonsolidasi di kisaran 8.350-8.450 dalam jangka pendek, selama belum mampu ditutup di atas level 8.450 dengan didukung volume besar,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas, Jumat sore (21/11/2025).

Dari pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa level 8.450 menjadi resisten kunci. Jika indeks tidak mampu menembus level tersebut dengan volume transaksi yang signifikan, maka tren pergerakan mendatar atau sideways kemungkinan besar akan berlanjut.

Sentimen Global dan Data Domestik

Pergerakan IHSG tidak lepas dari pengaruh sentimen eksternal. Bursa global dan regional mayoritas mengalami tekanan akibat memudarnya harapan pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada Desember 2025.

Selain itu, dari kawasan Asia, inflasi Jepang tercatat naik menjadi 3 persen Year on Year (YoY) pada Oktober 2025, level tertinggi sejak Juli, yang direspons pemerintah Jepang dengan paket stimulus 21,3 triliun yen.

Sementara dari dalam negeri, data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 7,7 persen YoY mencapai Rp 9.783,1 triliun pada Oktober 2025. Pertumbuhan ini sedikit melambat dibandingkan bulan September yang mencapai 8 persen, sejalan dengan perlambatan pertumbuhan kredit perbankan.

Rekomendasi Saham Pilihan

Di tengah kondisi pasar yang cenderung berkonsolidasi, Phintraco Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang potensial untuk dicermati pada perdagangan Senin (24/11/2025).

Saham-saham yang direkomendasikan untuk trading antara lain PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan CBDK. Investor disarankan untuk memperhatikan level teknikal masing-masing emiten tersebut.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait