KPK Beber Dugaan Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos Capai Hingga Ratusan Miliar

Ihwal.id - Kasus korupsi bansos beras Kemensos sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Korupsi beras tersebut adalah dana bansos yang disalurkan untuk masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI pada tahun 2020-2021.

Ali Fikri selaku Kepala Bagian Pemberitaan KPK menyayangkan dugaan korupsi bansos beras Kemensos tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik! Bansos Beras Ramadhan 30 Kilogram Akan Cair Bulan Maret, Yuk Cek Namamu Disini

Ia menyesalkan sebab program bansos PKH itu menyangkut bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

“Ini terkait korupsi bansos penyaluran bansos beras ke masyarakat miskin. Sangat ironis apabila penyaluran bansos semacam ini justru ada dugaan korupsi oleh oknum-oknum tertentu dimaksud,” ujar Ali.

Pada Kamis, 16 Maret 2023 Ali menyatakan bahwa kasus dugaan korupsi dana bansos PKH tersebut ditaksir rugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.

"Adapun mengenai jumlahnya sejauh ini sementara ya sambil menunggu nanti data lengkap dari lembaga yang berwenang menghitungnya, ya kira-kira ratusan miliar lah, yang nanti bisa menjadi kerugian keuangan negara," ucap Ali menjelaskan.

 Baca Juga: Anggota PKH dan BPNT Ini Dicoret dari Penerima Bansos Ramadhan Beras, Ayam, dan Telur, Siapa Saja?

Dengan adanya dugaan kerugian negara sebesar itu, KPK menyimpulkan terdapat perbuatan melawan hukum dalam penyaluran bansos beras untuk keluarga penerima manfaat PKH tahun 2020-2021.

“Itu terkait dengan pasal-pasal melawan hukum, yaitu Pasal 2 atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi,” katanya menambahkan.

Ali memastikan, KPK terus mengumpulkan bukti tambahan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Dari informasi beredar, KPK telah menetapkan mantan Direktur Utama TransJakarta, M Kuncoro Wibowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos beras Kemensos.

Selain Kuncoro, KPK juga menetapkan status tersangka kepada lima orang lainnya terkait kasus serupa.