Laba Bersih Meroket 71%, Tapi Harga Saham WIFI Anjlok

WIFI catat laba bersih naik 71 persen jadi Rp 260 miliar dan aset tembus Rp 12 triliun namun saham anjlok ARB.
Saham WIFI

IHWAL.ID – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan dinamika pasar yang kontras pada laporan kinerja terbarunya. Meskipun perseroan berhasil membukukan lonjakan laba bersih yang signifikan hingga kuartal III tahun ini, harga saham emiten teknologi ini justru berakhir di zona merah dengan menyentuh batas Auto Reject Bawah (ARB) pada penutupan perdagangan hari ini.

Saham WIFI terpaksa parkir di level 3.620 setelah mengalami tekanan jual yang masif. Tercatat, harga saham perseroan anjlok tajam sebesar 14,82 persen. Penurunan tajam ini terjadi justru di saat perusahaan merilis data keuangan yang menunjukkan pertumbuhan positif.

Lonjakan Laba dan Pendapatan

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), fundamental perusahaan sebenarnya sedang dalam tren penguatan.

Tercatat, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 260,09 miliar. Angka ini meroket 71 persen jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal III tahun 2024 yang sebesar Rp 152,07 miliar.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh performa pendapatan bersih yang luar biasa. Hingga September 2025, WIFI membukukan pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun, atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 504,9 miliar.

Pertumbuhan top line ini berdampak positif pada profitabilitas kotor perusahaan. Setelah dikurangi beban pokok penjualan, laba bruto perseroan melesat menjadi Rp 689,4 miliar, meningkat signifikan dari posisi Rp 307,5 miliar pada tahun 2024.

Efisiensi dan Pertumbuhan Aset

Dari sisi operasional, manajemen WIFI juga mencatatkan kinerja yang solid. Setelah memperhitungkan beban umum, administrasi, dan penghasilan lain-lain, laba usaha perseroan melonjak menjadi Rp 574,2 miliar. Capaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan laba usaha tahun sebelumnya yang tercatat Rp 252,7 miliar.

Lebih lanjut, setelah dikurangi berbagai beban dan penghasilan keuangan, perseroan membukukan laba sebelum pajak sekitar Rp 409,8 miliar, naik tajam dari Rp 179,9 miliar. Dengan beban pajak sebesar Rp 79,7 miliar, WIFI akhirnya mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 330,2 miliar.

Selain kinerja laba rugi, sorotan utama juga tertuju pada posisi neraca keuangan. Total aset WIFI hingga kuartal III tahun ini mengalami lonjakan yang sangat drastis menjadi Rp 12,5 triliun. Angka ini meningkat berkali-kali lipat dari total aset pada akhir tahun 2024 yang hanya sebesar Rp 2,9 triliun.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait