IHWAL.ID – Ajang penghargaan musik tahunan paling bergengsi di Korea Selatan, Melon Music Awards (MMA) 2025, resmi digelar sore ini, Sabtu (20/12/2025), bertempat di Gocheok Sky Dome, Seoul. Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut akan menampilkan sederet musisi papan atas seperti G-Dragon, aespa, hingga IVE, yang dapat disaksikan secara langsung oleh penggemar global melalui platform digital.
Akses Streaming dan Jadwal Penampilan
Pihak Melon selaku penyelenggara menargetkan jangkauan audiens yang luas dari seluruh dunia melalui berbagai kanal streaming resmi. Langkah ini diambil untuk memberikan pengalaman menonton yang setara bagi fans di luar Korea Selatan.
“Di luar tujuan komersial, mereka ingin memanjakan para penggemar K-pop yang tidak bisa nonton langsung di Korea,” tulis keterangan resmi penyelenggara.
Dari pernyataan tersebut, ditegaskan bahwa MMA 2025 mengedepankan aksesibilitas bagi basis penggemar internasional. Bagi masyarakat di Indonesia, siaran langsung dapat diakses secara cuma-cuma melalui kanal YouTube resmi 1THEK atau akun Melon.
Selain itu, distribusi siaran juga mencakup platform lokal di berbagai negara. Penggemar di Jepang dapat menyaksikan melalui U-NEXT, sementara audiens di Jerman dapat mengaksesnya lewat MagentaTV, serta aplikasi Melon dan Wavve untuk wilayah Korea.
Persaingan Nominasi Daesang dan Sistem Penilaian
Fokus utama acara ini tertuju pada perebutan empat kategori utama atau Daesang, yaitu Artist of the Year, Album of the Year, Song of the Year, serta Record of the Year. Persaingan di kategori Artist of the Year diprediksi berlangsung sengit antara G-Dragon, IVE, serta dua personil BLACKPINK, Jennie dan Rose.
Mekanisme penentuan pemenang pada tahun ini tetap mengacu pada performa digital yang dikombinasikan dengan dukungan publik. Keaslian data penjualan menjadi pilar utama dalam penilaian para nomine.
“Untuk kategori daesang (kecuali Record of the Year), 60% nilai diambil dari penjualan digital,” jelas pihak penyelenggara mengenai sistem poin.
Melalui penjelasan tersebut, terlihat bahwa popularitas lagu di platform streaming memiliki bobot terbesar yakni 60 persen, disusul penilaian panelis dan voting masing-masing 20 persen. Namun, khusus kategori Record of the Year, pemenang akan ditentukan sepenuhnya atau 100 persen melalui penilaian panelis ahli industri.






