Indonesia vs Thailand, Merebutkan Perunggu Sepak Bola Putri SEA Games 2025

Timnas putri Indonesia targetkan medali perunggu lawan Thailand pada Rabu 17 Desember usai kalah di semifinal.
Sepak Bola Putri Indonesia SEA Games 2025

IHWAL.ID – Tim nasional sepak bola putri Indonesia langsung mengalihkan fokus usai terhenti di babak semifinal SEA Games 2025. Pelatih kepala, Akira Higashiyama, menegaskan bahwa skuad Garuda Pertiwi kini menargetkan kemenangan penuh dalam laga perebutan medali perunggu melawan tuan rumah Thailand, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (17/12/2025).

Meski harus menghadapi tim tuan rumah yang dikenal tangguh, Akira memastikan mentalitas anak asuhnya tetap terjaga. Motivasi tinggi diusung Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan untuk menutup gelaran pesta olahraga Asia Tenggara ini dengan raihan medali, sebagai target yang paling realistis saat ini.

Misi Wajib Menang Lawan Tuan Rumah

Laga perebutan tempat ketiga ini diprediksi bakal sengit. Thailand sendiri secara mengejutkan gagal melangkah ke final setelah tumbang di tangan Filipina. Dalam laga yang digelar Minggu (14/12/2025), Thailand kalah adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Kondisi ini coba dimanfaatkan oleh Akira Higashiyama untuk memompa semangat timnya. Pelatih asal Jepang tersebut menekankan bahwa seluruh pemain akan dipersiapkan secara maksimal demi meraih hasil membanggakan bagi Indonesia.

Dari pernyataan sang pelatih, ditegaskan bahwa kemenangan pada laga terakhir ini “menjadi harga mati”. Akira menilai hasil positif di laga pamungkas sangat krusial sebagai bukti perjuangan tim untuk Tanah Air.

Evaluasi Kekalahan dari Vietnam

Sebelumnya, langkah Indonesia menuju partai puncak harus terhenti setelah mengakui keunggulan Vietnam. Dalam laga semifinal yang berlangsung di TNSU Chonburi Stadium, Minggu (14/12/2025) sore, Garuda Pertiwi takluk dengan skor telak 0-5.

Menanggapi hasil tersebut, Akira menilai secara permainan anak asuhnya sempat tampil cukup baik, terutama di babak pertama di mana mereka mampu menciptakan sejumlah peluang. Namun, konsentrasi dan performa tim dinilai menurun drastis saat memasuki paruh kedua pertandingan.

Selain faktor teknis, Akira juga menyebut bahwa keberuntungan belum berpihak kepada timnya dalam laga tersebut. Meski demikian, ia tetap memberikan apresiasi tinggi kepada Vietnam dan mendoakan yang terbaik bagi lawan di partai final nanti.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait