IHWAL.ID – Tiket semifinal bulu tangkis beregu putri 33rd SEA Games Thailand 2025 berhasil diamankan oleh tim Indonesia. Kepastian ini diraih setelah skuad Merah Putih sukses menundukkan perlawanan tim Myanmar dengan skor telak 3-0 pada laga perempatfinal yang digelar hari Minggu, 7 Desember 2025.
Kemenangan ini memastikan Indonesia melaju ke babak empat besar tanpa harus memainkan dua partai terakhir. Meski skor akhir terlihat mutlak, perjuangan tim diawali dengan laga yang cukup menegangkan di partai pembuka.
Putri KW Menang Dramatis
Putri Kusuma Wardani yang turun sebagai tunggal pertama (WS1) mendapat perlawanan sengit dari Thet Htar Thuzar. Putri sempat kehilangan gim pertama dengan skor 17-21. Namun, mentalitas bertanding yang kuat membuatnya mampu membalikkan keadaan di gim kedua melalui drama setting 22-20.
Momentum tersebut berhasil dimanfaatkan Putri untuk mendominasi gim penentu. Ia menutup laga dengan skor 21-13, sekaligus menyumbangkan poin pertama yang sangat krusial bagi psikologis tim.
Gregoria dan Ganda Putri Kunci Kemenangan
Jalan Indonesia semakin mulus di partai kedua (WS2). Gregoria Mariska Tunjung tampil tanpa cela saat menghadapi Eaint Chit Phoo. Perbedaan kualitas terlihat jelas saat Gregoria menyudahi perlawanan lawan dua gim langsung dengan skor mencolok 21-9 dan 21-7.
Kemenangan tim akhirnya dipastikan oleh pasangan ganda putri Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum di partai ketiga (WD1). Menghadapi pasangan Su Latt dan Khaing Thin Zar, ganda pelapis ini menang mudah 21-10 dan 21-6. Dengan hasil 3-0 ini, partai Mutiara Ayu Puspitasari (WS3) dan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari (WD2) dinyatakan No Match.
Modal Penting Menuju Emas
Menanggapi hasil positif ini, pihak timnas bulu tangkis Indonesia menyatakan rasa syukurnya. Dijelaskan bahwa tim beregu putri telah sukses melewati ujian pertama dengan baik di ajang multi-cabang ini.
Lebih lanjut, kemenangan sempurna atas Myanmar ini dinilai sebagai modal penting untuk menatap laga semifinal. Seluruh pemain diimbau untuk tetap menjaga fokus dan semangat juang, mengingat lawan di babak selanjutnya akan semakin berat. Optimisme “Indonesia BISA” terus ditekankan sebagai motivasi utama tim.
