IHSG Tertekan ke Zona Merah, Saat Saham SUPA Malah Cetak ARA

IHSG melemah ke level 8.615 di tengah tekanan sektor transportasi sementara saham SUPA melonjak capai batas ARA pagi ini.
IDX IHSG

IHWAL.ID – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau fluktuatif hingga tergelincir ke zona merah pada posisi 8.615,33 pada perdagangan Jumat (19/12/2025) pukul 08.35 WIB, meskipun di saat yang sama saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kembali mencetak Auto Reject Atas (ARA). Berdasarkan pantauan data RTI Business, indeks acuan nasional tersebut sempat dibuka menguat di level 8.657,24 sebelum akhirnya berbalik arah akibat besarnya tekanan jual di pasar reguler.

Dinamika Pergerakan Indeks Sektoral

Sepanjang sesi awal, IHSG sebenarnya sempat menyentuh level tertinggi di angka 8.671,76, namun kemudian melandai hingga titik terendah di 8.609,67. Pelemahan ini turut menyeret indeks LQ45 yang terkoreksi 0,07 persen menuju posisi 851,16.

BACA JUGA:

Kondisi pasar didominasi oleh penurunan harga pada 317 saham, sementara 223 saham terpantau menguat dan 166 saham lainnya bergerak stagnan. Sektor transportasi menjadi kontributor utama pelemahan dengan penurunan tajam sebesar 1,01 persen, disusul oleh sektor teknologi yang melemah 0,88 persen.

Dilansir dari laman data RTI, nilai transaksi harian pada pagi ini telah mencapai Rp4,1 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 8,4 miliar saham. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpantau berada pada kisaran 16.699.

Rekor ARA Saham SUPA

Di tengah tren pelemahan indeks secara kolektif, emiten pendatang baru yakni PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) justru menunjukkan performa yang sangat agresif.

“Saham SUPA yang IPO pada Rabu kemarin kembali naik tinggi pada perdagangan hari ini,” sebagaimana tercatat dalam laporan harian Bursa Efek Indonesia melalui RTI.

Melalui pernyataan resmi tersebut, diketahui bahwa saham SUPA langsung meroket ke level 1.230 pada pembukaan sesi. Lonjakan ini merupakan kelanjutan dari tren penguatan signifikan sejak pertama kali melantai pada Rabu lalu dengan harga perdana Rp635 per saham.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait