Hujan Lebat Sebabkan RSUD di Sidoarjo Banjir Tergenang Air

Genangan 5 cm di IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo akibat hujan deras berhasil surut cepat dan layanan tetap berjalan normal.
RSUD di Sidoarjo Banjir

IHWAL.ID – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu (20/12/2025) sempat memicu munculnya genangan air di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R.T. Notopuro.

Direktur RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, memastikan bahwa situasi tersebut hanya berlangsung singkat selama kurang lebih satu jam dengan ketinggian air mencapai 5 sentimeter sebelum akhirnya berhasil ditangani secara total.

BACA JUGA:

Penyebab Genangan Air

Manajemen rumah sakit segera mengambil langkah cepat dengan mengoperasikan mesin pompa air guna menyedot luapan tersebut. Berkat penanganan taktis ini, operasional medis di ruang IGD dilaporkan tetap berjalan lancar dan keselamatan seluruh pasien tetap menjadi prioritas utama.

Munculnya genangan air ini berkaitan erat dengan proyek peningkatan infrastruktur yang sedang berlangsung di lingkungan rumah sakit. Saat ini, RSUD R.T. Notopuro tengah membangun sistem drainase baru berkapasitas besar di area depan gedung guna mencegah potensi banjir di masa depan.

Namun, proses penyambungan antara saluran drainase lama di bagian dalam dengan saluran baru tersebut belum sepenuhnya tuntas. Kendala cuaca ekstrem yang melanda sejak siang hari membuat pengerjaan teknis di lapangan mengalami penundaan dari jadwal semula.

Klarifikasi dan Komitmen Layanan

Menanggapi kondisi tersebut, Direktur RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, memberikan klarifikasi resmi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Genangan air yang sempat terjadi hari ini dapat kami pastikan bersifat sementara dan langsung tertangani. Ketinggiannya rendah dan surut kurang dari satu jam setelah dibantu pompa,” kata Atok pada Sabtu (20/12/2025). Dari pernyataan itu, ditegaskan bahwa manajemen telah menyiagakan langkah antisipasi agar fasilitas kesehatan tetap berfungsi optimal meski dalam cuaca buruk.

Atok juga menambahkan bahwa pengerjaan sistem pembuangan air ini merupakan solusi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan infrastruktur rumah sakit terhadap curah hujan ekstrem.

“Saat ini kami memang sedang melakukan peningkatan sistem drainase. Setelah saluran di dalam RSUD tersambung dengan saluran baru di depan rumah sakit, maka kapasitas tampungan air akan jauh lebih besar dan kami optimistis tidak akan terjadi genangan kembali,” imbuh Atok. Penjelasan ini menekankan bahwa gangguan yang terjadi murni bersifat teknis sementara selama masa transisi pembangunan.

Pihak RSUD mengimbau warga untuk tidak khawatir karena seluruh pelayanan kesehatan tetap berjalan prima. Perbaikan infrastruktur akan terus dilakukan secara bertahap demi menjamin kenyamanan dan keamanan pasien.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait