IHWAL.ID – Menjelang pembagian rapor Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, kesibukan di ruang guru mulai meningkat. Selain menginput nilai akademis, salah satu tugas krusial yang diemban oleh wali kelas adalah menyusun “Catatan Wali Kelas”.
Catatan ini bukan sekadar formalitas administratif dalam e-Rapor atau rapor fisik. Lebih dari itu, narasi yang dituliskan guru menjadi bentuk komunikasi personal kepada orang tua dan siswa mengenai perkembangan karakter, kehadiran, serta motivasi belajar selama enam bulan terakhir.
Bagi para pendidik yang tengah mencari inspirasi kalimat yang membangun, menyentuh, namun tetap tegas, berikut adalah himpunan referensi catatan wali kelas yang dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Catatan untuk Siswa Berprestasi
Bagi siswa yang telah menunjukkan performa akademis dan non-akademis yang gemilang, catatan harus berfokus pada apresiasi dan dorongan untuk tetap rendah hati serta mempertahankan prestasi.
Berikut contoh narasinya:
- “Selamat atas pencapaian nilai yang sangat memuaskan di Semester 1 ini. Ibu/Bapak bangga melihat ketekunanmu. Pertahankan semangat ini di semester depan dan jangan lupa untuk terus berbagi ilmu dengan teman sekelas.”
- “Prestasi Ananda [Nama Siswa] sangat membanggakan. Selain cerdas, Ananda juga menunjukkan jiwa kepemimpinan yang baik. Teruslah menjadi inspirasi bagi teman-temanmu.”
- “Luar biasa! Usaha kerasmu terbayar dengan hasil rapor yang cemerlang. Tetaplah rendah hati dan tingkatkan terus potensimu, perjalanan masih panjang.”
Catatan untuk Siswa yang Perlu Peningkatan Motivasi
Menghadapi siswa yang nilainya belum memenuhi kriteria ketuntasan atau terlihat kurang bersemangat memerlukan pendekatan psikologis. Hindari kalimat yang menghakimi (judgemental). Gunakan teknik “sandwich” (Pujian – Masukan – Harapan).
Berikut referensinya:
- “Ananda sebenarnya memiliki kemampuan analisis yang baik, namun seringkali kurang fokus saat penyelesaian tugas. Mari tingkatkan kedisiplinan belajar di rumah agar nilaimu bisa lebih maksimal di Semester 2.”
- “Semangat belajarmu sudah mulai terlihat, namun kehadiran di kelas perlu lebih diperhatikan. Ingat, disiplin adalah kunci kesuksesan. Bapak/Ibu yakin kamu bisa lebih baik lagi.”
- “Jangan berkecil hati dengan hasil saat ini. Jadikan nilai Semester 1 sebagai evaluasi. Kurangi waktu bermain gawai dan mulailah membuat jadwal belajar yang teratur. Kamu pasti bisa mengejar ketertinggalan.”
Catatan Fokus pada Karakter dan Sikap (P5)
Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian karakter (Profil Pelajar Pancasila) sama pentingnya dengan akademis. Berikut contoh catatan untuk siswa yang menonjol secara perilaku:
- “Sikap sopan santun dan kepedulian Ananda terhadap lingkungan sekolah sangat patut diacungi jempol. Secara akademis sudah baik, namun perlu lebih aktif lagi bertanya di dalam kelas.”
- “Ananda adalah pribadi yang ceria dan mudah bergaul. Kemampuan berkolaborasinya sangat baik dalam tugas kelompok. Pertahankan sikap positif ini dan imbangi dengan ketelitian saat mengerjakan ujian.”
- “Kejujuran dan tanggung jawab Ananda sangat Bapak/Ibu hargai. Teruslah menjadi anak yang berkarakter baik. Untuk akademis, mari kita tingkatkan lagi pada mata pelajaran Eksakta.”
Pentingnya Personalisasi
Meskipun referensi di atas dapat digunakan, para pengamat pendidikan menyarankan agar wali kelas tetap melakukan personalisasi. Menyebutkan kelebihan spesifik siswa akan membuat catatan terasa lebih bermakna dan tulus.
Catatan wali kelas yang efektif diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dan orang tua untuk bersama-sama mengawal tumbuh kembang siswa di semester berikutnya.







