Aktivitas digital pengguna internet di Indonesia dan global terganggu pada Jumat sore, 5 Desember 2025. Layanan desain grafis populer, Canva, dilaporkan mengalami kelumpuhan total atau down bersamaan dengan sejumlah aplikasi besar lainnya. Gangguan massal ini teridentifikasi sebagai dampak dari masalah infrastruktur pada jaringan Cloudflare yang sedang menjalani proses pemeliharaan.
Tampilan Error 503 di Layar Pengguna
Keluhan pengguna mulai membanjiri lini masa media sosial ketika mereka gagal mengakses lembar kerja desainnya. Saat mencoba membuka situs atau aplikasi Canva, pengguna dihadapkan pada tampilan layar putih dengan pesan kesalahan server yang spesifik.
“503 – Server error. That means something isn’t working on our end,”.
Pesan tersebut menegaskan bahwa kegagalan akses bukan disebabkan oleh koneksi internet pengguna, melainkan adanya masalah internal pada sisi penyedia layanan. Sistem juga menyarankan pengguna untuk memeriksa halaman status atau mencoba memuat ulang halaman beberapa saat kemudian.
Lonjakan Laporan pada Jam Kerja
Data pemantauan real-time menunjukkan bahwa gangguan ini terjadi secara mendadak pada jam sibuk. Grafik dari situs DownDetector mencatat lonjakan laporan yang sangat signifikan pada sore hari.
“5 Desember 2025 pukul 16.03. Laporan: 52,”.
Angka ini menunjukkan kenaikan tajam dari garis dasar nol, mengindikasikan bahwa layanan tersebut mati mendadak tepat pukul 16.03 WIB. Waktu kejadian ini sangat krusial mengingat banyak pekerja kreatif yang sedang menggunakan platform tersebut.
Penyebab: Pemeliharaan Cloudflare di Chicago
Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa tumbangnya Canva berkaitan erat dengan aktivitas Cloudflare, penyedia layanan jaringan pengiriman konten (CDN) yang digunakan banyak perusahaan teknologi. Halaman status resmi Cloudflare mengonfirmasi adanya pemeliharaan terjadwal di pusat data ORD, Chicago.
“Scheduled maintenance is currently in progress. We will provide updates as necessary. Dec 05, 2025 – 07:00 UTC,”.
Rentang waktu pemeliharaan tersebut, yakni pukul 07.00 hingga 11.00 UTC (sekitar pukul 14.00 – 18.00 WIB), bertepatan dengan waktu terjadinya lonjakan gangguan di Indonesia. Meskipun Cloudflare menyatakan telah melakukan pengalihan lalu lintas data, namun latensi dan instabilitas jaringan tetap tak terhindarkan.
Efek Domino ke Aplikasi Lain
Masalah pada “tulang punggung” internet ini memicu efek domino. Tidak hanya Canva, daftar panjang aplikasi populer lainnya juga dilaporkan mengalami kendala serupa. Sebuah laporan di media sosial X merilis daftar layanan yang terdampak.
“Here’s a list reportedly down: ChatGPT / OpenAI, Spotify, Perplexity, Gemini, Canva, Zoom,”.
Bahkan situs pemantau gangguan seperti DownDetector pun sempat mengalami error karena menggunakan layanan Cloudflare yang sama, memperlihatkan betapa luasnya dampak pemeliharaan sistem kali ini.





