BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Langit Merah di Banten

BMKG menyebut langit merah di Banten selatan sebagai hamburan Rayleigh alami yang dipicu uap air dan partikel aerosol.
Fenomena Langit Merah di Banten

IHWAL.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan ilmiah terkait fenomena langit berwarna merah menyala yang menghebohkan warga di wilayah Banten selatan pada Jumat (19/12/2025). Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II, Hartanto, menyatakan bahwa pemandangan dramatis tersebut merupakan fenomena optik atmosfer murni yang dikenal secara saintifik sebagai hamburan Rayleigh.

Sebaran Wilayah dan Durasi Kejadian

Fenomena langka ini terpantau jelas di sejumlah wilayah Kabupaten Lebak mulai dari Kecamatan Gunungkencana, Malingping, Bayah, hingga kawasan wisata Sawarna. Selain itu, perubahan warna langit juga menyelimuti wilayah Kabupaten Pandeglang yang meliputi kawasan Patia, Panimbang, Cibaliung, serta area pesisir selatan.

BACA JUGA:

Warna merah pekat tersebut mulai mendominasi cakrawala sejak pukul 17.40 WIB dan bertahan hingga menjelang malam sekitar pukul 18.55 WIB. Kejadian ini dilaporkan telah berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni sejak Kamis (18/12/2025) sore dengan intensitas warna yang hampir serupa.

Mekanisme Ilmiah Hamburan Rayleigh

Hartanto menerangkan bahwa pembiasan cahaya matahari terjadi secara alami ketika posisi matahari sedang rendah atau menjelang waktu terbenam. Pada kondisi tersebut, cahaya matahari harus menempuh jarak tempuh yang lebih panjang melalui lapisan atmosfer bumi sebelum tertangkap oleh indra penglihatan manusia.

“Warna merah yang tampak sangat pekat biasanya dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi uap air atau adanya partikel aerosol di udara,” ujar Hartanto.

Dari pernyataan itu, ditegaskan bahwa intensitas warna merah yang tampak sangat kuat dipicu oleh tingginya kadar uap air serta partikel aerosol seperti debu dan polutan. Keberadaan awan pasca-hujan di wilayah Pandeglang turut memperkuat pantulan warna merah tersebut sehingga tampak lebih dramatis bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Keresahan dan Kesaksian Warga

Banyak warga yang mengabadikan fenomena ini karena merasa terkesima sekaligus khawatir dengan perubahan suasana senja yang tidak biasa. Dokumentasi berupa foto dan video tersebut menyebar luas dengan cepat di media sosial dan memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

“Saya lihat dari dalam rumah pas mau salat. Biasanya langit sore warnanya kuning keemasan, tapi ini malah merah,” ujar Ade.

Ade, seorang warga Lebak Selatan, mengaku terkejut saat melihat gradasi langit berubah drastis saat ia sedang bersiap menunaikan ibadah. Hal senada diungkapkan oleh Imas, warga Bayah, yang menyaksikan pemandangan merah pekat tersebut bertahan cukup lama di sekitar area wisata Goa Langir, Sawarna.

Edukasi dan Himbauan Keamanan

Pihak BMKG meminta masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu liar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait potensi bencana alam. Fenomena langit merah ini dipastikan tidak berbahaya dan merupakan bagian dari dinamika atmosfer yang bisa muncul pada kondisi lingkungan tertentu.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan melihat peristiwa ini sebagai salah satu bentuk keindahan fenomena alam semata. BMKG menegaskan bahwa hamburan Rayleigh umumnya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap keselamatan warga maupun kerusakan lingkungan di sekitarnya.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait