Arsari Group Masuk COIN Dirut Indokripto Sebut Tingkatkan Kepercayaan

Dirut Indokripto sambut positif Arsari Group masuk COIN demi kepercayaan publik meski harga saham terkoreksi tajam.
Arsari Group

IHWAL.ID – Direktur Utama Indokripto, Ade Wahyu, menyambut baik langkah strategis yang diambil oleh Arsari Group untuk masuk dalam jajaran pemegang saham emiten COIN. Aksi korporasi ini dinilai tidak hanya berdampak pada internal perusahaan, tetapi juga membawa sentimen positif bagi ekosistem aset digital secara luas pada pekan ini.

Ade Wahyu menilai kehadiran grup bisnis besar tersebut menjadi validasi penting bagi industri. Menurutnya, hal ini bisa menjadi katalis pendorong kredibilitas aset kripto di mata publik yang selama ini masih cukup fluktuatif.

Peningkatan Kepercayaan Publik

Dalam keterangannya, Ade menekankan bahwa keterlibatan institusi besar sangat krusial.

“Masuknya Arsari Group juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada industri aset digital secara umum, serta khususnya kepada COIN,” kata Ade.

Dari pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa kolaborasi dengan konglomerasi besar seperti Arsari Group diharapkan mampu memperkuat fondasi bisnis COIN. Selain itu, langkah ini diproyeksikan dapat menepis keraguan investor ritel maupun institusi lain untuk terjun ke dalam investasi aset digital yang dikelola oleh perusahaan.

Pergerakan Saham Mengalami Koreksi

Meskipun respons positif datang dari pelaku industri, pergerakan saham COIN di pasar modal menunjukkan dinamika yang berbeda usai kabar tersebut beredar.

Dilansir dari data perdagangan, saham COIN justru mengalami penurunan tajam sebesar 11,28 persen ke level harga Rp4.090 per lembar saham pada penutupan perdagangan hari Rabu (10/12/2025).

Kondisi ini berbanding terbalik dengan performa sehari sebelumnya. Pada perdagangan sebelum pengumuman tersebut, saham COIN sempat mencatatkan penguatan sebesar 5,98 persen, namun aksi ambil untung atau profit taking tampaknya menekan harga saham kembali ke zona merah.

Komposisi Pemegang Saham Terkini

Berdasarkan data kepemilikan saham per September 2025, struktur pemegang saham COIN masih didominasi oleh investor publik.

Tercatat, publik memegang porsi terbesar dengan kepemilikan sebanyak 43,05 persen.

Sementara itu, pemegang saham pengendali dan utama lainnya meliputi PT Megah Perkasa Investindo dengan kepemilikan 23,98 persen, disusul oleh PT Bahana Nusantara Indojaya sebesar 19,93 persen.

Selain itu, terdapat nama perorangan Budi Mardiono yang mengenggam 7,93 persen saham, serta PT Teknologi Anak Nusantara yang memiliki porsi sebesar 5,10 persen. Masuknya Arsari Group tentu akan mengubah peta komposisi ini dalam laporan pemegang saham periode berikutnya.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini

Berita terkait